Tashrif 10 Pola tiga huruf pokok tambahan satu lengkap

Tashrif 10 Pola tiga huruf pokok tambahan satu lengkap

1. Tashrif 10 Pola tiga huruf pokok tambahan satu atas pola اَفْعَلَ- يُفْعِلُ
اَفْعَلَ -af`ala 1. Pola/wazan kata kerja telah (fi`il madhi)ini diambil dan dibentuk dari kata kerja tiga huruf pokok bentuk telah  dengan cara memberikan tambahan huruf alif(أ)yang berharokat fathah dipermulaannya, selanjutnya mensukunkan fa fi`ilnya, dan memfatahkan `ain fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: اَخْرَجَakhrajadia(1laki2) telah mengeluarkan
5. Menurut asal, kata kerja اَخْرَجَakhraja ini diambil dan dibentuk dari kata kerja telah tiga huruf pokok  خَرَجَ -kharaja = dia(1laki2) telah keluar
يُفْعِلُ -yuf`ilu 1. Pola kata kerja sedang/akan/lagi (fi`il mudhari`)ini diambil dan dibentuk dari kata kerja telah dengan cara merubah dan mengganti tambahan alif fi`il madhi dengan huruf ya mudhari berbaris dhammah(-ُ) pada permulaannya, kemudian mengkasrohkan `ain fi`ilnya, Lalu mendhommahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung  subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2)
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  يُخْرِجُ-yukhriju=dia(1laki2)sedang mengeluarkan.
5. Pada umumnya walaupun tidak selalu, kata kerja yang menggunakan pola ini merupakan perubahan kata kerja tidak berobject menjadi berobject seperti: 
a. ia telah keluar(=tidak berobject)
ia telah mengeluarkan(=berobject)
b. ia sedang mandi (=tidak berobject) 

ia sedang memandikan(=berobject)

اِفْعاَلاً،مُفْعَلاً 1. Pola/mashdar(akar kata) secara absolut atau mutlak(سِماَعِيٌّ =menurut kenyataan bahasa), Berbentuk atas pola  اِفْعاَلاً-if`aalan atau مُفْعَلاً -muf`alan.
2. Contoh kata yang menggunakan pola mashdar ini:اِخْراَجاً،مُخْرَجاً –ikhraajan, mukhrajan = yang mengeluarkan.
3. setiap kata benda mashdar bisa menjadi kata benda pelaku dalam konteks kalimat
4. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya. 
مُفْعِلٌ -muf`ilun 1. Pola kata pelaku ini secara absolut atau mutlak dibentuk atas pola
مُفْعِلٌ -muf`ilun  kecuali dari kata kerja yang berakhiran huruf buduk waw atau ya.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مُخْرِجٌ -mukhrijun = yang mengeluarkan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya. 
مُفْعَلٌ -muf`alun 1. Pola kata penderita(isim maf`ul) ini dibentuk secara mutlak atas pola
مُفْعَلٌ -muf`alun kecuali dari kata kerja yang berakhiran huruf buduk waw atau ya.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مُخْرَجٌ -mukhrajun = yang dikeluarkan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya. 
اَفْعِلْ  -af`il 1. Pola kata kerja perintah(fi`il amr) ini dibentuk dari kata kerja sedangnya dengan cara merubah dan menggantikan  ya mudhari`nya menjadi alif amr yang berbaris fathah kemudian mensukunkan lam fi`ilnya.
2. Baris/harokat pada `ain fi`il amrnya selalu sama dengan baris/harokat `ain fi`il mudhari`nya.
3. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja perintah selalu mengandung sasaran perintahnya.
4. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran perintah, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta =anda(1laki2)
5. Contoh kata yang menggunakan pola ini: اَخْرِجْ –akhrij = keluarkanlah oleh anda(1laki2) 
لاَتُفْعِلْ -laa tuf `il 1. Pola kata kerja larangan(fi`il nahii) ini diambil dan dibentuk dari kata kerja sedangnya(fi`il mudhari`) dengan cara merubah dan mengganti ya fi`il mudhari`nya menjadi huruf ta (تَ)  yang berharokat dhammah dan menambahkan huruf laa larangan(laa nahii = لاَ) pada permulaannya, Kemudian mensukunkan lam fi`il nahiinya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja larangan selalu mengandung sasaran larangannya.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran larangan, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta =anda(1laki2)
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: لاَتُخْرِجْ -laa tukhrij= janganlah anda(1laki2)  mengeluarkan
Isim alat tidak ada 1. Untuk kategori atas pola اَفْعَلَ- يُفْعِلُ ini, pola kata benda penunjuk alatnya tidak digunakan dalam alquran.
مُفْعَلٌ -muf`alun 1. Pola kata benda penunjuk tempat (isim makan) secara mutlak dibentuk atas pola
مُفْعَلٌ -muf`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَخْلَقٌ -makhlaqun = tempat menciptakan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya. 
مُفْعَلٌ -muf`alun  1. Pola kata benda penunjuk waktu (isim zaman) secara mutlak dibentuk atas pola
مُفْعَلٌ -muf`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مَخْلَقٌ -makhlaqun = waktu mengangkat 
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya. 
                    2. Tashrif 10 Pola tiga huruf pokok tambahan satu atas pola فاَعَلَ- يُفاَعِلُ
فاَعَلَ -faa `ala 1. Pola/wazan kata kerja telah (fi`il madhi)ini diambil dan dibentuk dari kata kerja tiga huruf pokok bentuk telah  dengan cara memfathahkan fa fi`ilnya, kemudian memberikan tambahan huruf alif(أ)setelah fa fi`il, selanjutnya mefathahkan `ain fi`ilnya, dan memfatahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2) 
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: ساَبَقَsaabaqadia(1laki2) telah berlomba lomba
5. Menurut asal, kata kerja ساَبَقَsaabaqa ini diambil dan dibentuk dari kata kerja telah tiga huruf pokok  سَبَقَ -sabaqa = dia(1laki2) telah mendahului
يُفاَعِلُ -yufaa`ilu 1. Pola kata kerja sedang/akan/lagi (fi`il mudhari`)ini diambil dan dibentuk dari kata kerja telah dengan cara menambahkan ya fi`il mudhari` yang berbaris dhammah(-ُ) di permulaanya, kemudian mengkasrohkan `ain fi`ilnya, Lalu mendhommahkan lam fi`ilnya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, Setiap kata kerja selalu mengandung  subject yang tidak tersebut.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, selalu mengandung subject هُوَ -huwa = dia(1laki2)
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini:  يُساَبِقُ-yusaabiqu=dia(1laki2)sedang berlomba lomba.
5. Pada umumnya walaupun tidak selalu, kata kerja yang menggunakan pola ini merupakan perubahan kata kerja tidak berobject menjadi berobject seperti: 
a. ia telah keluar(=tidak berobject)
ia telah mengeluarkan(=berobject)
b. ia sedang mandi (=tidak berobject) 

ia sedang memandikan(=berobject)

فِعاَلاً،فِيْعاَلاً،مُفاَعَلَةً -fi`aalan, fii`aalan, mufaa`altan 1. Pola/mashdar(akar kata) secara absolut atau mutlak(سِماَعِيٌّ =menurut kenyataan bahasa), Berbentuk atas pola فِعاَلاً-fi`aalan atauفِيْعاَلاً -fii`aalan dan atau مُفاَعَلَةً –mufaa`alatan.
2. Contoh kata yang menggunakan pola mashdar ini:سِباَقاً،سِيْباَقاً،مُساَبَقَةً –sibaaqan, siibaaqan, musaabaqatan = perlombaan.
3. setiap kata benda mashdar bisa menjadi kata benda pelaku dalam konteks kalimat
4. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya. 
مُفاَعِلٌ-mufaa`ilun 1. Pola kata pelaku ini secara absolut atau mutlak dibentuk atas pola
مُساَبِقٌ -musaabiqun  kecuali dari kata kerja yang berakhiran huruf buduk waw atau ya.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مُساَبِقٌ -musaabiqun = yang berlomba lomba
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya.
مُفاَعَلٌ  -mufaa`alun 1. Pola kata penderita(isim maf`ul) ini dibentuk secara mutlak atas pola
مُفْعَلٌ -muf`alun kecuali dari kata kerja yang berakhiran huruf buduk waw atau ya.
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مُساَبَقٌ -musaabaqun = yang diperlombakan
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya. 
فاَعِلْ  -faa`il 1. Pola kata kerja perintah(fi`il amr) ini dibentuk dari kata kerja sedangnya dengan membuang  ya mudhari`nya kemudian mensukunkan lam fi`ilnya.
2. Baris/harokat pada `ain fi`il amrnya selalu sama dengan baris/harokat `ain fi`il mudhari`nya.
3. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja perintah selalu mengandung sasaran perintahnya.
4. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran perintah, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta =anda(1laki2)
5. Contoh kata yang menggunakan pola ini: ساَبِقْ –saabiq= berlomba lombalah anda(1laki2) 
لاَتُفاَعِلْ  -laa tufaa`il 1. Pola kata kerja larangan(fi`il nahii) ini diambil dan dibentuk dari kata kerja sedangnya(fi`il mudhari`) dengan cara merubah dan mengganti ya fi`il mudhari`nya menjadi huruf ta (تَ)  yang berharokat dhammah dan menambahkan huruf laa larangan(laa nahii = لاَ) pada permulaannya, Kemudian mensukunkan lam fi`il nahiinya.
2. Menurut ragam ragam bentuknya, kata kerja larangan selalu mengandung sasaran larangannya.
3. Dalam konteks setiap kata yang menggunakan pola ini, Selalu mengandung sasaran larangan, kepada pihak kedua tunggal maskulin yakni اَنْتَ -anta =anda(1laki2)
4. Contoh kata yang menggunakan pola ini: لاَتُساَبِقْ -laa tusaabiq= janganlah anda(1laki2)  berlomba lomba
Isim alat tidak ada  1. Untuk kategori atas pola فاَعَلَ- يُفاَعِلُ ini, pola kata benda penunjuk alatnya tidak digunakan dalam alquran.
مُفاَعَلٌ  -mufaa`alun 1. Pola kata benda penunjuk tempat (isim makan) secara mutlak dibentuk atas pola
مُفاَعَلٌ  -mufaa`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini:مُساَبَقٌ -musaabaqun = tempat berlomba lomba
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya. 
مُفاَعَلٌ  -mufaa`alun 1. Pola kata benda penunjuk waktu (isim zaman) secara mutlak dibentuk atas pola
مُفاَعَلٌ  -mufaa`alun kecuali bagi kata kerja yang berhuruf buduk awal waw
2. Contoh kata yang menggunakan pola ini: مُساَبَقٌ -musaabaqun = waktu berlomba lomba 
3. Pemakaian semua kata benda dalam kalimat ada yang bertanda harokat a(-َ), i(-ِ),dan u(-ُ) atau bertanda harokat tanwin an(-ً), in(-ٍ),dan un(-ٌ). Hal ini ada yang menyebabkan dan menunjukkan fungsi makna tertentu dalam kalimatnya. 
3. Tashrif 10 Pola tiga huruf pokok tambahan satu atas pola فَعْفَلَ – يُفَعْفِلُ
فَعْفَلَ -fa`fala
يُفَعْفِلُ -yufa`filu
فَعْفَالاً،فِعْفَالاً،فَعْفَلَةً،مُفَعْفَعًا
مُفَعْفِلٌ -mufa`filun
مُفَعْفَلٌ -mufa`falun
فَعْفِلْ -fa`fil 
لاَتُفَعْفِلْ -laa tufa`fil 
Isim alat tidak ada 
مُفَعْفَلٌ -mufa`falun
مُفَعْفَلٌ -mufa`falun

 

4. Tashrif 10 Pola tiga huruf pokok tambahan satu atas pola فَعَّلَ – يُفَعِّلُ
فَعَّلَ -fa“ala
يُفَعِّلُ -yufa“ilu
تَفْعِيْلاً،تَفْعَالاً،تِفْعَالاً،تَفْعِلَةً،مُفَعَّلاً
مُفَعِّلٌ  -mufa“ilun
مُفَعَّلٌ -mufa“alun
فَعِّلْ -fa“il 
لاَتُفَعِّلْ -laa tufa“il 
Isim alat tidak ada 
مُفَعَّلٌ -mufa“alun
مُفَعَّلٌ -mufa“alun

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *